Kelas Inspirasi Padang: Behind the Scene

Hari Inspirasi di kota Padang baru saja berakhir, banyak kisah dibalik perhelatan ini. Dan tentunya saya juga mempunyai kisah berbeda dari Kelas Inspirasi Jakarta, 20 Februari lalu. Di kota Padang, saya bertugas sebagai fasilitator dan iniliah cerita saya dibalik perhelatan Kelas Inspirasi Padang, 21 Agustus 2013.

Persiapan Briefing, 18 Agustus 2013

Berawal dari 'virus' yang ditebarkan oleh teman-teman di Kelas Inspirasi Jakarta, saya memberanikan diri menginisiasi Kelas Inspirasi Padang. Alhamdulillah, gayung bersambut dan inisiatif ini diterima dengan tangan terbuka oleh teman-teman Kelas Inspirasi. Saya sendiri juga belum tahu akan bagaimana mempersiapkan perhelatan skala nasional ini, yang ada hanya niat dan tekad saja. Siapa yang akan dijadikan tim relawanpun belum tampak. Dan dari berkumpul bersama saudara dan teman-teman di kota Padang melalui mulut ke mulut, relawanpun bertambah.

Tepatnya di bulan April 2013, sosialisasipun dimulai. Dan tebak bagaimana undangan pertama kami untuk sosialisasi atas beberapa komunitas di kota Padang, hanya 2 orang saja yang hadir. Bagi saya memang bukan perkara mudah, apalagi selama bertahun-tahun saya melanglang buana jauh dari kota ini yang merupakan kesulitan tersendiri bagi saya untuk memahami trend di masyarakat kota Padang.

Briefing, 18 Agustus 2013

Dan ditengah keterbatasan tenaga relawan yang kian hari kian berkurang, sayapun harus berangkat ke beberapa tempat. Hal ini diikuti dengan tugas baru saya di bulan Juli. Pos baru dengan tim yang dinamis dan beberapa project yang sedang jalan, menjadikan saya cukup kalang kabut mempersiapkan Kelas Inspirasi Padang. Dan koordinasi dengan tim di Padang berjalan via telpon, SMS, email, WA, LINE, dsb.

Saya dapat membayangkan bagaimana puyeng-nya tim di Padang yang walaupun banyak sumber tentang Kelas Inspirasi, 'sense'-nya belum dapat karena belum pernah mengikuti Kelas Inspirasi ini. Namun, dengan mimpi yang sama untuk bisa menginspirasi anak-anak di kota Padang, segala halangan ini tidak berarti banyak.

Setelah secara aktif promosi di sosial media dan penutupan pendaftaran dilakukan. Jumlah relawan masih jauh dari target. Setelah melalui seleksi, 74 inspirator, 19 fotografer, dan 7 videografer pun terpilih. Namun persoalan mulai datang, beberapa inspirator mengundurkan diri karena berbagai alasan ditambah juga ada inspirator yang tidak bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi keikutsertaannya.

Panitia kembali kalang kabut dengan waktu yang kian mendesak, tapi "when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it" kata Paolo Coelho. Dan itu pula yang terjadi di Kelas Inspirasi Padang, tekad kuat untuk mewujudkan terlaksananya Kelas Inspirasi Padang menjadi bahan bakar untuk tetap bergerak, alhamdulillah ada saja kemudahan bagi tim fasilitator sehingga briefing-pun bisa dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2013.

Sementara itu, untuk mengakomodir teman-teman luar daerah yang tidak bisa hadir pada briefing 18 Agustus, panitia menyiapkan briefing khusus pada tanggal 20 Agustus 2013. Dan berbagai berita menarik hadir disini. Ada inspirator yang ketiduran sehingga tiket pesawatnya hangus, namun tetap datang ke Padang. Ada pula yang ban taksinya bocor, sehingga ketinggalan pesawat namun keukeuh terbang ke kota Padang. Sementara itu, beberapa inspirator tidak sempat datang briefing tapi tetap semangat menginspirasi.

Beberapa kejadian diatas merupakan inspirasi tersendiri bagi kami para fasilitator. Melihat tekad para inspirastor, kami berusaha mempersiapkan dan mengawal pelaksanaan ini sehingga misi bisa tercapai.

Dan perhelatan itupun datang,.....21 Agustus 2013 di 11 SD, 11 Kecamatan di kota Padang.

Para Inspirator in Action, 21 Agustus 2013

Saya dan Sari serta Qyu, sang Fotografer, bertugas sebagai runner yang berkeliling melihat pelaksanaan Kelas Inspirasi ini. Kami menamakan diri tim PHH (Pasukan Haha Hihi alias Pasukan Haru-Haru alias Pasukan Hore-Hore),..karena mobilitas yang tinggi menjadikan kami mengalami berbagai hal menarik diperjalanan yang selalu menghadirkan keceriaan tersendiri.

Hari Inspirasi kota Padang, 21 Agustus 2013

Alhamdulillah, wajah-wajah mungil yang ceria, semangat para inspirator, antusiasme para fasilitator lapangan merupakan pelepas lelah kami yang harus mobile dari satu sekolah ke sekolah lainnya.

Mengikuti anak-anak bersenam pagi di Siteba, nyasar di Tabing, sarapan dengan para inspirator di Gantiang, bercengkerama dengan guru dan inspirator di Pasar Gadang, berfoto narsis di Simpang Haru, mengikuti kehebohan di Pitameh dan ngebut menuju Bungus yang hampir 1 jam jarak tempuhnya dari kota Padang.

Di Bungus ini, sebak terasa didada ketika seorang inspirator, mas Andy Lubis, dengan tercekat menceritakan bagaimana cita-cita seorang anak yang ingin menjadi ulama mampu membuatnya terharu.

Momen di Hari Inspirasi kota Padang, 21 Agustus 2013

Sekolah terakhir adalah di SD 08 Ulak Karang, dimana disini dipusatkan penutupan Hari Inspirasi. Alhamdulillah kembali saya panjatkan syukur kepada Allah, SWT melihat bagaimana para inspirator yang hadir dan berbagi keceriaan bersama. Suasana kekeluargaan terasa erat diantara sesama inspirator dan fasilitator. Ya, kami di pertemukan di Kelas Inspirasi dan keinginan yang sama, berbuat sesuatu untuk bangsa ini.

Terima kasih inspirator, terima kasih guru-guru, terima kasih atas kerjasama solid para fasilitator. Suatu kehormatan bagi saya bekerjasama dengan orang-orang hebat, dinamis, kreatif dan yang pastinya inspiratif.

My sincere thanks to all of you.

Yuk,...mari tetap bersama menebarkan virus inspirasi because 'A small kindness creates a ripple effect'...:-)

(Photos taken by: Qyu, Fiqi dan Dhea)