Monday, January 10, 2011

LU Badminton Club

Sebagai pelajar tentu saja butuh sarana untuk menghilangkan keruwetan akademik. Apalagi bagi saya, menghindar sejenak dari riset dan jurnal sangatlah penting. Bagaimana tidak, ini akibat tumpukan buku dan jurnal yang harus dibaca, direview dan dikritisi dan menjadi makanan sehari-hari.

Bukan hanya sebagai sarapan, tetapi juga buat makan siang dan makan malam. Termasuk juga buat snack dan supper. Artinya apa...?? Setia setiap saat dengan buku dan jurnal. Jiaaaahhhh.....udah kaya iklan deodorant aja,...hahahaha!!..Apalagi kalau lagi 'macet' inspirasinya atau yang biasanya bikin mandek, ketika habis meeting sama pembimbing.  


Meeting adalah kata-kata yang menjadi momok dikalangan kami mahasiswa PhD. Walaupun kerjaan udah selesai, tapi tetap saja jantung ini berdebar tak karuan menunggu jadwal meeting. Ouuupppsss...debarannya mirip lho sama debaran ketemu si jantung hati, misalnya sama-sama mengakibatkan salah tingkah dan kehilangan kata-kata, debaran ketemu sama si pembimbing juga mampu mengakibatkan anemia dimuka alias pucat pasi serta menghasilkan dehidrasi akibat keluarnya keringat secara terus-menerus.

Coba deh simak komik-nya Jorge Cham dibawah ini:


Thesis yang 'basah' oleh coretan pembimbing

Nah, biasanya setelah ketemu sama pembimbing, terjadi alzheimer mendadak. Contohnya saja menjadi lupa dimana pintu masuk ke kantor, lupa makan dan bahkan lupa nama teman. Jadi, dibutuhkan stimulus baru agar semangat bangkit kembali. Badminton adalah alternatif yang kami pilih. Ada alasan khususnya sih, soalnya bisa nyemes shuttlecock sehabis-habisnya. Jadi bisa dilihat, kalo segala macem bola di smash dengan sangat ambisius, bisa jadi si pemain habis ketemu sama pembimbingnya dan bisa ditebak kalo hasilnya,.....yaaaa..gitu deh...=D

Lincoln University Badminton Club (LUBC) ini didirikan pada akhir tahun 2008 namun resminya pada Februari 2009. Chandra, Penny (teman sekantor di O107) dan saya memprakarsai berdirinya club ini.

Tujuan berdirinya club adalah selain sarana rekreasi dan sosialisasi juga untuk berprestasi. Terbukti pada tahun pertama keikutsertaan LUBC dalam Uni-Games Southland 2010,  ajang kompetisi olahraga mahasiswa se Selandia Baru, tim wanita LUBC sukses menyabet medali perunggu dan dinobatkan juga sebagai 'The best team spirit'.


Sukses membawa nama universitas ke ajang nasional, secara berturut-turut, Alhamdulillah, Chandra dan saya selaku President LUBC dianugerahi 'Lincoln University Gold Award' tahun 2009 dan 2010, karena kontribusinya dibidang olahraga dan kultural. LUBC merupakan satu-satunya club di Lincoln University dengan anggota yang mewakili banyak negara dan juga dengan pertumbuhan terpesat.

Jadi badminton bukan hanya sarana buat smes-menyemes aja,..tapi ajang untuk berprestasi...=)

Lincoln University Badminton Club in Pictures

No comments: